Jumat, 29 Maret 2013

GIGI ANAKKU KOK BELUM TUMBUH YA??

Tetangga dan keponakan usianya sama dengan anak saya, tetapi mereka kok sudah tumbuh gigi ya.. bahkan sudah 4 gigi, sementara anakku belum sama sekali??
apa ini perlu diwaspadai???


kapan gigi tumbuh?
Pembentukan gigi bayi sudah dimulai sejak dalam kandungan, tepatnya sejak janin berusia 4 bulan hingga lahir. Proses pembentukan ini berlangsung di dalam tulang rahang, sehingga sulit dilihat saat pemeriksaan USG.

Oh ya Moms, gigi terbagi dalam dua macam yakni gigi susu atau gigi sulung dan gigi permanen atau gigi tetap. Erupsi gigi susu pertama muncul sejak usia 6 bulan dan lengkap hingga usia 24 – 30 bulan, yang disebut sebagai gigi susu atau gigi sulung atau milk teeth.

Umumnya diawali oleh keluarnya gigi seri satu yang berada di tengah rahang bawah, lalu secara berurutan gigi seri satu atas, gigi seri dua bawah dan atas, geraham susu satu, gigi susu taring dan terakhir geraham susu dua, jumlahnya akan lengkap menjadi 20 gigi susu. Tapi erupsinya tak sekaligus, melainkan satu per satu dan kadang ada juga yang sepasang-sepasang.

Proses pembentukan gigi

Gigi terbentuk dari sel epitel. Mula-mula yang terbentuk adalah mahkota gigi. Lapisan berwarna putih merupakan lapisan terluar dan terkeras, disebut email. Berikutnya adalah lapisan dentin berwarna kekuningan dan kemudian jaringan pulpa yang mengandung syaraf, limfe, dan pembuluh darah.

Ketika pembentukan mahkota selesai akan dilanjutkan dengan pembentukan akar gigi, dan gigi mulai erupsi setelah pembentukan akar mencapai 2/3 bagian panjang akar. Pada anak usia 1 tahun, umumnya akan dijumpai 6 - 8 gigi susu yakni gigi seri atas dan bawah. Tapi adapula yang baru mempunyai 2 gigi seri baik di bawah atau di atas.

Gigi susu tanggal

Mulai usia 6 tahun, akan terjadi erupsi gigi geraham permanen pertama yang terletak di deretan paling belakang dari geraham susu kedua. Selanjutnya, satu persatu gigi susu akan tanggal atau lepas dan digantikan dengan gigi permanen.

Hal ini dimulai dari gigi seri bawah, kemudian atas dan berlangsung sampai usia 8 - 9 tahun. Pergantian gigi susu geraham dan gigi taring berlangsung di atas usia 9 - 12 tahun. Pada usia di atas 12 - 18 tahun, masih akan dijumpai erupsi gigi geraham permanen kedua dan ketiga.

Biasanya gigi susu tanggal secara spontan bila benih gigi permanen penggantinya terletak tepat di bawah gigi susu. Gejala erupsi gigi permanen antara lain gigi susu goyang, atau gigi permanen penggantinya sudah teraba atau terlihat. Oleh karena itu, gigi susu harus segera dicabut agar gigi permanen dapat erupsi di tempatnya. Gigi susu harus dipertahankan sampai gigi permanen penggantinya siap erupsi, karena gigi susu sebagai penuntun erupsi bagi gigi tetap.

Jika gigi susu lepas sebelum waktunya gigi permanen erupsi, maka gigi “tetangganya” akan bergeser mengisi sebagian ruangan yang kosong untuk erupsi gigi permanen. Akibatnya, gigi permanen erupsi tidak pada tempatnya dan susunan gigi permanen menjadi tidak teratur alias berantakan.

Gigi susu terlambat erupsi

Bila gigi susu atau gigi sulung terlambat erupsi dari waktu yang semestinya, mungkin disebabkan anak lahir dengan berat badan rendah atau lahir prematur. Anak yang lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan secara umum. Hal ini dapat memengaruhi proses erupsi gigi si kecil.

Namun bagaimana bila si buah hati lahir dengan berat badan normal? Mungkin hal itu bisa disebabkan oleh lokasi benih gigi yang tidak seharusnya, gusinya memang menebal dan faktor-faktor lain seperti kekurangan nutrisi, abnormalitas kromosom seperti sindroma down, dan gangguan tiroid. Jika ini terjadi sebaiknya segera bawa ke dokter gigi anak Anda agar dicari tahu penyebabnya.

Perlu di-rontgen

Bila sampai dengan usia lebih dari 2 tahun gigi susu atau gigi sulungnya belum juga tumbuh, pertama yang bisa Moms lakukan adalah ke dokter gigi anak. Biasanya dokter gigi anak akan menganjurkan pengambilan foto rontgen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah benih giginya memang ada atau tidak.

Bila benih giginya ada, bisa terdeteksi seberapa jauh pembentukan gigi tersebut dan dapat diperkirakan kapan gigi itu akan muncul di dalam mulut. Bila pada gigi tersebut seluruh akarnya sudah terbentuk tapi belum juga muncul, dapat diupayakan dengan pencabutan gigi susunya dan pembuatan suatu alat seperti gigi palsu untuk merangsang erupsi gigi.

Bila akar giginya ternyata belum sempurna, Moms masih bisa menunggu paling tidak selama 6 bulan. Selanjutnya, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter gigi anak Anda!

4 cara agar gigi cepat tumbuh!

Gigi juga perlu dirangsang agar cepat tumbuh. Bagaimana caranya?

• Latih bayi menggigit biskuit bayi. Bila usianya 9 bulan ke atas, Moms bisa berikan buah apel atau wortel sebagai camilan. Kepadatan buah itu akan melatih anak untuk menggigit sehingga merangsang erupsi gigi. Tapi, harus tetap diawasi Moms agar si buah hati tidak tersedak saat menggigit-gigit.

• Bila si buah hati sudah kenyang, berikan mainan yang bisa digigit, aman dan bersih. Dengan menggigit, gigi di dalam akan menekan gusi dan mempercepat proses keluarnya gigi. Mainan ini dapat diberikan saat bayi berusia 4 bulan atau saat dia sudah mulai bisa menggenggam sesuatu.

Berikan makanan bernutrisi sesuai aturan. Berikan makanan semi padat dan padat untuk bayi usia 6 hingga 12 bulan. Sedangkan, bayi usia 1 tahun ke atas bisa diberikan makanan padat. Nutrisi yang baik berguna untuk tumbuh kembang dan merangsang pertumbuhan gigi dari dalam.
• Sering mengajak bicara si kecil juga bisa membantu mempercepat gigi tumbuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar